Jika orang tuamu tidak ingin kamu memiliki akun, kamu sebaiknya menuruti keinginan mereka. —Efesus 6:1. Sebaliknya, ada orang tua yang mengizinkan anak-anak mereka yang matang untuk menggunakan situs jejaring sosial —dan mereka mengawasinya. Jika itulah yang dilakukan orang tuamu, apakah mereka mengganggu privasimu? Bahasaindonesia membuat cerdas untuk kelas 3 1. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 2. Hak Cipta ada Pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 3 untuk Kelas III Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Penulis : Edi Warsidi dan Farika Ukuran Buku : 17,5 x 25 cm 372.6 WAR WARSIDI, Edi b Bahasa Indonesia membuatku cer Orangtuamu selalu menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi. Padahal kamu kamu tidak mengerti dengan bahasa daerah tersebut !! - 38175759 Fast Money. Sumber Dewasa ini umumnya generasi milenial cenderung tidak menggunakan bahasa daerah dan banyak yang tidak paham lagi berbahasa daerah. Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan bahasa lho. Dalam berinteraksi setiap individu tidak hanya berinteraksi dengan satu suku daerah saja melainkan bisa dengan berbagai suku bahkan sosial setiap individu pasti membutuhkan bahasa. Bahasa yang digunakan tentu bahasa yang bisa digunakan orang-orang diseluruh negara sehingga memudahkan mereka dalam berinteraksi. Dengan begitu, orang cenderung menggunakan bahasa internasional, sehingga berangsur-angsur melepaskan bahasa daerah yang menjadi ciri khas dirinya tinggal. Maka dari itu budayakan bahasa daerah pada generasi yang sudah kita lihat sekarang ini, penggunaan bahasa daerah sudah mulai hilang di kalangan generasi milenial. Bahasa daerah juga jarang sekali diajarkan orang tua kepada anak-anaknya. Mendidik anak menggunakan bahasa daerah tidak hanya di kalangan rumah saja lho, namun di lingkungan masyarakat juga perlu mengajarkan dan melestarikan bahasa daerah yang merupakan budaya dan nilai luhur desa atau kampung-kampung yang biasanya menjaga kelestarian bahasa daerah pun mulai terjajah dengan pembangunan yang mengarah pada “mengkotakan desa”. Lambat laun desa yang khas dengan budaya dan bahasa, berubah menjadi kota dengan pesatnya pembangunan dan perkembangan sekarang ini. Hal tersebut tentu sangat berpengaruh dalam bahasa yang menjadi peran penting dalam perubahan yang terus terjadi dengan segala pencitraan dan banyaknya pergaulan. Ada banyak kekhawatiran yang sudah diungkapkan para linguis, guru, tokoh masyarakat, bahkan masyarakat awam pun mengenai hal itu. Persoalan ini menjadi kegelisahan Bahasa Daerah Kurang Diminati?Sebagian besar anak Indonesia lahir dengan bahasa ibu yaitu bahasa daerah. Ada juga sebagian penutur berbahasa ibu Bahasa Indonesia, terutama yang tinggal di kota besar dan di dalam keluarganya berbahasa Indonesia. Bahasa ibu adalah bahasa pertama kali diperoleh dan dikuasai oleh seseorang sejak ia lahir melalui interaksi dengan masyarakat. Bahasa ibu dianggap signifikan, bukan hanya pada aras nasional, tetapi juga daerah bukan hanya penting bagi penutur bahasa dan kebudayaan daerah, tetapi juga berkontribusi untuk pemerkayaan kosakata Bahasa Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa pada level kedaerahan penggunaan bahasa daerah masing-masing oleh generasi muda masih relatif sering. Namun, pada tataran urban kecenderungan ketidakterpakaiannya semakin kentara. Migrasi generasi muda ke kota-kota besar karena alasan menuntut ilmu atau mencoba peruntungan tidak bisa tidak seakan-akan membuka peluang untuk semakin kurangnya mereka berbahasa daerah, terlebih jika tidak ada kawan atau sanak saudara sedaerah di tanah rantau yang berbahasa daerah sama. Terdapat berbagai pandangan mengapa bahasa daerah kurang diminati generasi mereka merasa gengsi menggunakan bahasa daerahnya. Mereka lebih cenderung memilih Bahasa Indonesia. Kadang-kadang tuturan Bahasa Indonesianya diselip-selipkan dengan sepatah dua kata asing, terutama Bahasa Inggris, mungkin agar kelihatan dan kedengaran keren. Selain itu, mereka malu berbahasa bahasa daerah dianggap kampungan, tidak modern, tidak intelek, tidak gaya, dan tidak mengikuti tren. Faktor lain, mereka tidak paham lagi berbahasa daerahnya karena bahasa itu memang sudah jarang, bahkan hampir tidak pernah, digunakan lagi dalam berbagai aktivitas nonformal atau keseharian di rumah atau daerah yang tersebut membawa dua sisi bagi kemajuan ilmu bahasa yaitu sisi negatif dan positif. Sisi negatifnya adalah kecenderuangan itu membawa dampak semakin sedikitnya penutur baik penutur asli maupun bukan penutur asli bahasa daerah tersebut. Jika dibiarkan terjadi dalam waktu lama dan terus menerus di khawatirkan hal itu dapat menyebabkan bahasa daerah itu semakin dekat dengan ambang Bahasa Indonesia diuntungkan. Mereka akan berbahasa Indonesia dalam aktivitas sehari-harinya. Jadi, jumlah penutur Bahasa Indonesia kian hari kian bertambah banyak. Tidak dapat di paksakan untuk semua generasi milenial menggunakan bahasa daerah, karena di luar rumah kebutuhan berkomunikasi tidak cukup dengan satu bahasa saja, melainkan multibahasa, begitu lah cara generasi milenial sekarang ini bergaul. Sehingga kebutuhan akan berkomunikasi di antara mereka berjalan dengan baik. Efektifnya bahasa daerah karena keluarga, sebagian besar keluarga masih dalam satu rumpun yang generasi milenial yang hidup dalam ruang lingkup yang luas, sejak kecil tentu memiliki pengaruh positif dan negatif bagi tumbuh kembangnya. Setiap generasi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Namun, bukan untuk menghina kekurangan setiap generasi melainkan mengambil pelajaran positif di era sekarang maupun sebelumnya. Bahasa daerah merupakan perwujudan bangsa, Indonesia memiliki keramahtamahan dalam kehidupan sosial dan spiritual. Maka sebagai generasi penerus bangsa lestarikan lah bahasa daerah kita. dandahiha dandahiha PPKn Sekolah Dasar terjawab Orang tuamu selalu menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi padahal kamu tidak mengerti dengan bahasa daerah tersebut bagaimana sebaiknya sikapmu? Pliss jawab kak Iklan Iklan slmaslma slmaslma Jawabanmempelajari bahasa daerah yg digunakan untuk berkomunikasi maaf kalo salah☺☺ ok dh ku foll Iy kalo bisa temenan kak ohh sy kls 6,y gpp kan panggil "kak"?? Saya cwo kak kls 4 SD MSI blm tau kak,itu buat di koreksi kan? Iklan Iklan Pertanyaan baru di PPKn sebutkan 10 budaya gorontalo beserta contohnya​ ● Arti lambang Garuda Indonesia​ Pertanyaan terlampir VarlordJawaban benar Jawaban harus panjang sehalaman kertas HVS a4Besok Jum'at dikumpul​Soal Bagaimana menurut anda tentang … keberagaman di Indonesia dari masa ke masa? Suku asmat dikenal dengan seni patungnya berada di provinsi? tulis contoh sikap keberagaman berdasarkan​ Sebelumnya Berikutnya Iklan pikisuperstar/freepik Bahasa daerah harus dilestarikan agar tidak punah. - Apakah kamu masih sering menggunakan bahasa daerah ketika mengobrol bersama teman-temanmu? Bahasa daerah di Indonesia menjadi ciri khas dan keistimewaan masing-masing daerah. Ketika kita menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi sehari-hari, kita sudah menunjukkan kebanggaan kita terhadap Indonesia. Sikap bangga ini perlu kita pupuk agar kekayaan budaya Indonesia tidak luntur oleh zaman. Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 7, kita akan mencari tahu jawaban dari pertanyaan 'bagaimana cara mencegah kepunahan bahasa daerah?'. Yuk, cari tahu kunci jawaban pertanyaan tersebut dari sini! Cara Melestarikan Bahasa Daerah Berikut ini beberapa cara yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk melestarikan bahasa daerah. 1. Sering menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Baca Juga Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 7, Ide Pokok dalam Bacaan 'Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah' 2. Tidak malu menggunakannya di tempat umum. 3. Menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap istilah-istilah dalam bahasa daerah. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan

orang tuamu selalu menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi