Jakarta Jelang tayang di bioskop, film Roman Picisan (Rompis) merilis poster resmi dan trailer pada Jumat, 20 Juli 2018. Acara peluncuran dihadiri langsung oleh sang sutradara Monty Tiwa, penulis Haqi Achmad dan para pemainnya. Roman Picisan merupakan film yang diadaptasi dari serial yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta. Filmini akan melakukan proses syuting pada bulan April ini. Cerita dalam film Roman Picisan masih berkaitan dengan kisah di serialnya. Cerita sepertinya masih menyambung dengan serial Roman Picisan yang tayang di RCTI tersebut. Nama pemain juga masih banyak yang sama namun sutradara di film bukan Yogi Yose tetapi adalah Monty Tiwa. JAKARTA- Momen-momen terakhir sinetron Roman Picisan rupanya dirasa berat bagi dua pemeran utamanya: Arbani Yasiz dan Umay Shahab.Mafhum, keduanya telah berjibaku dengan tim produksi Roman Picisan dan rekan sesama aktor selama lima bulan terakhir. Inilah yang membuat kedua aktor muda ini menuliskan ucapan terakhir untuk melepaskan kepergian sinetron tersebut. Vay Tiền Nhanh. Pemain film Roman Picisan. Foto Maria Gabrielle Putrinda/kumparanJauh sebelum kemunculan 'Ada Apa dengan Cinta?' Rudi Soedjarwo, 2001, sebelum sosok Rangga Nicholas Saputra dan Cinta Dian Sastro menjadi idola para ABG di zaman milenium - hampir dua dekade silam, lebih jauh ke belakang lagi, tepatnya di tahun 1980, sosok Roman Rano Karno dan Wulandari Lydia Kandou lebih dulu ngehits lewat film 'Roman Picisan' garapan Adisoerya bahkan menduga ada kemungkinan yang sangat besar bahwa 'Ada Apa dengan Cinta?' bisa jadi merupakan rip-off alias remake tak resmi dari film 'Roman Picisan' yang diangkat dari novel berjudul sama karangan Eddy D Iskandar tersebut. Baik 'Roman Picisan' maupun 'Ada Apa dengan Cinta?' mengisahkan drama asmara ABG sepasang anak SMA; Roman dan Rangga sama-sama ganteng, pintar, dan jago menulis puisi. Wulandari dan Cinta sama-sama cantik tapi sengak, pintar, orang kaya, dan sama-sama dianggap nyebelin oleh Roman/ -Baik 'Roman Picisan' maupun 'Ada Apa dengan Cinta?' mengisahkan drama asmara ABG sepasang anak SMA; Roman dan Rangga sama-sama ganteng, pintar, dan jago menulis puisi. Wulandari dan Cinta sama-sama cantik tapi sengak, pintar, orang kaya, dan sama-sama dianggap nyebelin oleh Roman/Rangga. Paralel kedua film tersebut demikian kentara, hingga rasanya apa yang saya tuduhkan cukup 'Rompis' karya terbaru Monty Tiwa 'Mendadak Dangdut', 'Critical Eleven' ini adalah sekuel atau bisa juga dianggap film buat ulang dari 'Roman Picisan' yang edar 38 tahun lalu itu. Tetapi, lebih pas rasanya bila kita menganggap film ini sebagai sekuel lantaran Roman dan Wulandari kini dikisahkan sebagai anak mahasiswa baru, bukan anak SMA Roman Arbani Yasiz, 'Heart Beat', 'Surat Untukmu' dan Wulandari debut Adinda Azani TTM-an sejak SMA, hingga kemudian setelah lulus SMA, Roman mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Belanda ditemani sahabat karibnya, Sam Umay Shahab, 'The Tarix Jabrix 2', 'Heart Beat', sementara Wulan tetap tinggal di Jakarta. Maka, LDR-an lah Film Rompis Foto Munady/kumparanDi Belanda, lewat sebuah insiden, Roman berkenalan dengan mahasiswi asal Indonesia bernama Meira Beby Tsabina, 'Dear Nathan', 'Susah Sinyal' yang tengah menyelesaikan studi S2-nya, dan mereka kemudian menjadi cukup akrab. Meira membantu Roman mengerjakan tugas kuliahnya, dan sebagai ganti balas jasanya ia memintanya untuk menuliskan sebuah puisi untuk sengaja ketika Wulandari menghubungi Roman lewat video call, sosok Meira terlihat di layar ponselnya. Cemburu, ia pun terbang ke Belanda demi mencari tahu sendiri duduk persoalan yang yang sederhana, dibuat dengan treatment sederhana pula, tetapi juga dibekali naskah skenario tulisan Haqi Achmad 'Ada Cinta di SMA', 'Sajen', Monty Tiwa dan Putri Hermansjah yang begitu kaya akan dialog-dialog yang tak hanya membumi tetapi juga ditulis dengan penuh ketelitian dengan memerhatikan pewatakan karakter-karakternya, ritme alur, pembabakan, maka narasi film mengalir dengan lancar dari awal hingga akhir membuat durasi 99 menitnya begitu padat tanpa kemunculan adegan-adegan yang tak film sederhana seperti ini biasanya sulit dikerjakan, Monty adalah sutradara kawakan dengan puluhan filmografi - di antara sekian filmnya yang, mohon maaf, kurang baik, sekali dua kali ia sempat juga membuat film keren manakala menyutradarai film yang naskah skenarionya apik seperti misalnya 'Test Pack You are My Baby' dan 'Sabtu Bersama Bapak' misalnya, nah 'Rompis' menambah satu lagi daftar filmografinya yang dapat ia debutnya menulis naskah 'Poconggg Juga Pocong' Chiska Doppert, 2011, dan belasan naskah skenario lain, baru lewat 'Ada Cinta di SMA' Patrick Effendy, 2016 Haqi Achmad menunjukkan potensi sesungguhnya sebagai penulis skenario yang menjanjikan, dan lewat 'Rompis' ia menunjukkan seolah bakat menulisnya terasah oleh waktu. Dan saya berharap padanya agar konsisten menjaga keahliannya tersebut lantaran penulis skenario yang baik di skena perfilman kita jumlahnya masih dapat dihitung dengan jari pada dua telapak tangan Yasiz. Foto Maria Gabrielle Putrinda/kumparanSudah naskahnya baik, jajaran pemain pun tampil sama baiknya. Padahal, aktor-aktris film ini tergolong para pendatang baru. Sebagai Roman, dapat memberikan pesona dan karisma yang menyamai Rano Karno di era 80-an, potongan rambutnya yang setengah gondrong menutupi telinga bahkan sama persis dengan potongan rambut Rano Karno kala memerankan Roman dalam 'Roman Picisan'.Jarang ada aktor debutan yang dapat memperlihatkan kemampuan akting dan pembawaan yang semeyakinkan yang ditunjukkan Arbani lewat film ini. Pun Adinda Azani yang berperan sebagai Wulandari, juga sama baiknya membawakan karakternya hingga kita percaya dan dapat ikut menyelami segala perasaan yang ia perlihatkan pada kita. Saya bahkan berani menilai bahwa penampilannya sebagai Wulandari jauh lebih baik ketimbang apa yang dicapai Lydia Kandou dalam peran yang sama. Adinda Azani menghadiri gala premiere film 'Rompis' di Kota Kasablanka, Selasa 14/8. Foto MunadyUmay Shahab sebagai Sam dan Beby Tsabina sebagai Meira adalah dua nama yang juga patut diperhitungkan dalam dunia perfilman kita, bila konsisten, kelak mereka dapat menjadi bintang besar yang tak hanya jual tampang, tetapi juga dapat memberikan suguhan penampilan yang gak kacangan."Lo kan tahu dia anak orang kaya, sedangkan gue.. Sekarang gue udah bukan anak SMA, Sam. Gue udah gak bisa ngasih puisi-puisi buat Wulan..." Keluh Roman yang lantas ditimpali setengah becanda oleh Sam, "Dalem, Mamen...!"Ketika skenario mulai terdengar terlalu serius dan "berat", dengan sendirinya ia sadar lantas seolah mengejek diri sendiri seperti yang terlihat dari dialog tadi dialog persisnya lebih panjang lagi, dan lebih jenaka. Saya membayangkan, lantas menyesal, idealnya, sekuel 'Ada Apa dengan Cinta?' semestinya dapat tampil selayaknya film ini, mengambil latar kisah masa-masa kuliah dengan karakter-karakternya yang masih setengah naif, lugu, tanpa mesti kehilangan bumbu-bumbu romansa menggemaskan ala cerita cinta anak muda. Tapi, ya sudahlah kerapkali menjumpai komentar-komentar seperti "Kok kita gak bisa sih bikin film cinta-cintaan remaja ala ala film Thailand yang lucu-lucu menggemaskan..." Nah, inilah salah satunya, film drama cinta remaja yang enggak kacangan yang lucu menggemaskan, bahkan semestinya film ini dapat mendulang angka penonton yang sama dengan 'Dilan 1990' - andaikan saja tingkat literasi terhadap film cukup tinggi di negara yang kita cintai ini. Tapi, ya sudahlah ya.'Rompis', paling tidak, akan saya kenang sebagai salah satu film romansa remaja terbaik dalam satu dekade terakhir. Maka, begitulah pujian saya terhadap film -'Rompis', paling tidak, akan saya kenang sebagai salah satu film romansa remaja terbaik dalam satu dekade terakhir. Maka, begitulah pujian saya terhadap film ini. – Sinetron Terbaru RCTI ā€œRoman Picisanā€ hadir mengisi slot primetime pukul wib, hadir dengan lika-liku kisah percintaan remaja ā€œRoman Picisanā€ diharapkan mampu meneruskan kepopuleran sinetron ā€œAnak Jalananā€ yang sudah lebih dulu tamat. Terlebih saat Sinemart pindah ke SCTV, menuntut RCTI untuk terus berinovasi dalam menayangkan sinetron-sinetron unggulan nya. Sinopsis Roman Picisan RCTI Roman Picisan mengisahkan tentang Roman Arbani Yasiz yang jago membuat puisi. Teman-temannya kerap memanggilnya Rompis lantaran hobi membuat puisi gombal. Tak hanya jago soal puisi, Roman juga jago soal menaklukkan hati wanita. Roman sering berganti pasangan alias playboy. Demi bisa nge-date dengan cewek incarannya, Roman bahkan sampai menjual sepatu bekasnya ke pasar loak. Ulah Roman yang kerap berganti pasangan ini membuat Wulandari Adinda Azani kesal. Wulan bahkan menyebut Roman adalah cowok brengsek’ yang sengaja mempermainkan perasaan. Akibatnya, Wulan semakin judes dan sinis pada Roman. Keduanya kerap bertengkar dan saling membenci. Hingga tanpa disadari, benih-benih cinta muncul di antara mereka. Sayangnya, Roman dan Wulan gengsi untuk mengakui perasaannya. Viktor, sepupu Roman menyadari saudaranya ini mencintai Wulan. Viktor yang pintar dan kutu buku jadi mak comblang bagi Roman dan Wulan. Segala cara dilakukan Viktor untuk menyatukan hati Roman dan Wulan. Lambat laun, usaha Viktor berhasil. Roman dan Wulan yang awalnya bak anjing dan kucing kini mulai dekat. Tapi sayangnya, kedekatan mereka tak bertahan lama. Wulan harus meninggalkan Roman dan pindah ke Irian Jaya di akhir kelas 2 SMA bersama keluarganya. Pemain Roman Picisan RCTI Arbani Yasiz sebagai pemeran Roman Adinda Azani sebagai pemeran Wulandari Umay Shahab Angbeen Rishi Rayn Wijaya Richard IvandĆØr Aldy Riaaldy Rahmet Ababil Alatarik Syach Sutradara Yogi Yose Produksi MNCPictures OST Roman Picisan Bintang Lima by DEWA comments

nama pemain roman picisan